Lorong
Hitam Penuh Kejutan
Telapak.com-
Bicara
tentang keindahan, lorong hitam yang terdapat didalam perut bumi ini adalah
salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh para penggiat hobby
petualangan.
Sebagai organisasi penggiat alam yang hobby dengan
petualangan PALASOSTIK memilih Goa Besar desa Lubuk Resam untuk melakukan kegiatan Susur Goa
(Caving). Kegiatan Susur Goa ini dilakukan pada minggu pagi yang diikuti oleh 9
orang anggota PALASOSTIK yang dimulai dari pukul 06.30 WIB. Banyak hal menarik yang bisa kita temui didalam goa seperti Ornamen dan Biota yang hidup di dalamnya
Sangat beruntung tim kami masih banyak menemui
ornamen-ornamen yang masih aktif, seperti ornamen Stalakmit, Stalaktit, Ghodam, Tirai, dan yang paling menarik adalah ornamen Pilar. Mata kami disuguhi oleh pemandangan yang
menakjubkan seperti tetesan air mengalir pada ornamen yang berkilauan bak berlian yang telah
berusia ratusan bahkan ribuan tahun.
Seluruh tim yang melakukan susur goa sangat antusias
menelusuri lorong demi lorong yang kami tapaki, walapun dalam susur goa kita
tidak selalu dalam keadaan berdiri terkadang harus merunduk, jongkok,
bahkan merayap sekalipun, namun hal ini tak sedikitpun menyurutkan niat kami untuk terus
menjelajahi isi goa. Sesekali candaan kami lontarkan didalam goa untuk
membuat suasana yang lebih harmonis ketika bersentuhan lansung dengan alam.
Setiap melakukan susur goa kami sangat menjunjung
tinggi kode etik susur goa yaitu jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak,
jangan mengambil apapun kecuali foto dan jangan membunuh sesuatu kecuali waktu.
Selain menaati kode etik, keselamatan adalah hal yang paling utama dalam
susur goa tentunya tim menggunakan peralatan yang safety seperti baju cover
all, helm, senter, sepatu serta membawa peralatan untuk singel roof teknik (SRT) yang berguna
ketika kami menemui posisi vertikal, tidak lupa beberapa botol
air minum dan sedikit cemilan.
Berada dalam goa bukan berarti kita tidak selalu berada dalam
keheningan, karna suara dari kalelawar, burung walet dan suara binantang kecilnya
seperti nada-nada yang terangkai secara alami oleh alam ditambah pula percikan air
aliran sungai yang melintang didalam goa tak kalah padu jika benar-benar dinikmati.
Sungguh Goa Besar Lubuk Resam adalah lorong-lorong yang penuh kejutan.
Setelah berada ditingkat ketiga goa kami baru menyadari sudah
empat jam kami menyusuri lorong-lorong batu ini sang leader mengintruksikan
untuk mengakhiri penyusuran, ingin rasanya untuk terus menyusuri namun kami
harus mempertimbangkan waktu. Akhirnya kami keluar melalui mulut goa vertikal. Kegiatan ini
adalah pengalaman yang tak terlupakan untuk kami kenang nanti.
Namun bagaimana
jadinya jika lorong hitam yang kerap dijadikan tempat bermain dan salah satu
penyuplai air bagi ribuan petani yang berada dihilir sungai tepatnya kota Tais Kabupaten Seluma ini dirusak? hancurlah sudah sumber pencaharian masyarakat kota
Tais dan hilanglah sudah tempat bermain bagi para pencinta susur goa.
oleh *Febripane
*Yola Edivia
keren..terus update ya..
BalasHapus